Kerusakan alam semakin parah
alam tidak pernah bisa memenuhi keinginan manusia
meskipun sesungguhnya
Tuhan menciptakan alam semesta
untuk memenuhi kebutuhan manusia
Eksploitasi alam bisa menjadi hal yang wajar
dan sah-sah saja bagi yang kurang ajar
saat alam dieksploitasi dan dihajar
kerusakannya mulai tercipta tak mau belajar
Inilah investasi kehancuran sepanjang jaman
inilah fenomena yang sudah menjadi kelaziman
tidak terlalu sulit dijumpai disetiap kehidupan
manusia berujud makhluk jadi-jadian
Jika dironce kejadian demi kejadian
individualisme biang dari persoalan
menggejala ke berbagai sektor kehidupan
sampai di dunia perkotaan
Menguatnya tingkat perekonomian
diharapkan akan meningkatkan pemerataan
alih-alih membawa kemakmuran
malah menjadi awal kenistaan
Bagi yang kalah dalam laga
berubahnya identitas mereka
menjadi masyarakat terpinggirkan dan tak berdaya
tersingkirkan selamanya
Malah semakin pilu
terpotret jelas di daerah-daerah yang tersapu
terjadi industrialisasi penebangan kayu
seakan masyarakat desa menjadi "Orang Kaya Baru"
Namun akhirnya melarat
kekayaan yang mereka dapat
ditukar dengan hilangnya sawah darat
kampung halaman, pekarangan dan rumah adat
Akhirnya apa yang terjadi?
dalam industrialisasi ini
mereka akan menjadi buruh pabrik
tereksploitasi oleh para pemilik
Lagi-lagi si lemah terkapar kalah membisu
kekalahan diakibatkan oleh kepongahan individu
menguasai yang lain sudah barang tentu
akibat pola hidup individualisme itu
Kejayaan baginya
kenistaan bagi yang lainnya
kerusakan alam akibat eksploitasinya
membawa kesengsaraan alam dan umat manusia
Potret kemiskinan dimana-mana
masyarakat yang tersingkirkan dan terhina
tidakkah tuan melihat kesengsaraan mereka
berikanlah keberpihakan dan kebersamaannya
Stop Global Warming ... bumiku sudah kepanasan
es kutub sudah mencair menghalau lautan
semua tenggelam termasuk kepulauan
sungguh dasyat akibat kelakuan
Salam Inner Beauty ♥
Kecantikan, Kosmetik & Perawatan Diri,
Opa
No comments:
Post a Comment
Terima kasih memberi respon positif dan komentarnya dibawah ini.
Note: Only a member of this blog may post a comment.